FLUTD pada Kucing Jantan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Nining Pratiwi

Apa itu FLUTD?

FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gangguan yang memengaruhi saluran kemih bagian bawah pada kucing. Kondisi ini mencakup berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih, pembentukan batu kandung kemih, peradangan kandung kemih, hingga obstruksi uretra. FLUTD dapat terjadi pada kucing usia berapa pun, namun kucing jantan lebih rentan terkena penyakit ini dibandingkan kucing betina.

Gejala FLUTD pada Kucing Jantan

Kucing yang menderita FLUTD biasanya menunjukkan beberapa gejala berikut:

  • Disuria: Nyeri saat buang air kecil, kucing dapat terlihat menangis saat buang air kecil.
  • Pollakiuria: Peningkatan frekuensi buang air kecil akibat infeksi dan peradangan pada kandung kemih.
  • Hematuria: Adanya darah dalam urine.
  • Periuria: Buang air kecil sembarangan di luar kotak pasir.
  • Obstruksi Saluran Kemih Total: Ketidakmampuan kucing untuk buang air kecil.
  • Perubahan Perilaku: Kucing menjadi mudah marah dan kesal.
  • Perubahan Warna Urine: Urine menjadi keruh dan berbau busuk.
  • Menjilat Area Genital: Kucing terlihat menjilat area genital secara berlebihan.

Penyebab FLUTD pada Kucing Jantan

Penyebab FLUTD pada kucing bisa sangat bervariasi, namun beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya FLUTD antara lain:

  1. Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri pada saluran kemih adalah penyebab paling umum terjadinya FLUTD. Bakteri yang memasuki saluran kemih dapat mengakibatkan infeksi pada kandung kemih atau uretra.
  2. Batu Kandung Kemih: Pembentukan batu kandung kemih atau urolitiasis dapat menyebabkan FLUTD. Batu ini terbentuk dari mineral yang mengendap di saluran kemih.
  3. Obstruksi Uretra: Penyumbatan uretra, baik sebagian atau seluruhnya, adalah masalah serius yang dapat menyebabkan FLUTD. Penyumbatan ini dapat menghambat aliran urine dan menyebabkan rasa sakit yang hebat.
Baca Juga  Ciri-Ciri Kucing Mati Tertabrak

Pengobatan FLUTD pada Kucing Jantan

Pengobatan FLUTD tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:

  • Antibiotik: Digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih.
  • Diet Khusus: Diet rendah magnesium dan fosfor dapat membantu mencegah pembentukan batu kandung kemih.
  • Operasi: Dalam kasus obstruksi uretra yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk menghilangkan penyumbatan.
  • Pemberian Cairan: Pemberian cairan intravena dapat membantu mengeluarkan batu atau kristal dari saluran kemih.

Pencegahan FLUTD pada Kucing Jantan

Untuk mencegah FLUTD, pemilik kucing dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Memberikan Diet Seimbang: Diet yang tepat dapat membantu mencegah pembentukan batu kandung kemih.
  • Menjaga Kebersihan Kotak Pasir: Kotak pasir yang bersih dapat mencegah infeksi saluran kemih.
  • Memastikan Kucing Tetap Terhidrasi: Memberikan air yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih.

Tabel Informasi FLUTD

Faktor Risiko Gejala Utama Pengobatan
Infeksi Bakteri Nyeri saat buang air kecil, darah dalam urine Antibiotik
Batu Kandung Kemih Peningkatan frekuensi buang air kecil, buang air kecil sembarangan Diet khusus, operasi
Obstruksi Uretra Ketidakmampuan buang air kecil, perubahan perilaku Operasi, pemberian cairan

FLUTD adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan memahami gejala, penyebab, dan pengobatannya, pemilik kucing dapat membantu mencegah dan mengatasi masalah ini dengan lebih efektif.

: Hello Sehat
: KucingMania
: Kumparan

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer