Mata Kucing Berair Sebelah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Nining Pratiwi

Mata kucing berair, terutama jika hanya terjadi pada satu sisi, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Sebagai pemilik kucing yang bertanggung jawab, penting untuk memahami penyebab mata kucing berair sebelah, gejala yang menyertainya, serta cara penanganan yang tepat agar kucing kesayangan Anda bisa segera pulih dan kembali aktif bermain. Jangan panik dulu, karena sebagian besar penyebabnya bisa diobati. Mari kita telusuri lebih dalam.

Penyebab Mata Kucing Berair Sebelah

Mata kucing berair sebelah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi ringan hingga infeksi yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang perlu Anda ketahui:

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) atau Flu Kucing: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan atas seringkali menyebabkan mata berair, baik pada satu maupun kedua mata. Virus herpes kucing (FHV-1) dan calicivirus adalah penyebab umum ISPA pada kucing. Gejala lain yang mungkin menyertai adalah bersin, hidung meler, demam, dan kehilangan nafsu makan.

    ISPA sangat menular di antara kucing, terutama di lingkungan dengan banyak kucing seperti penampungan atau rumah dengan banyak kucing. Vaksinasi secara teratur dapat membantu melindungi kucing Anda dari virus-virus penyebab ISPA. Perlu diingat bahwa walaupun divaksin, kucing masih bisa terinfeksi, namun gejalanya cenderung lebih ringan.

    Selain itu, stres juga dapat memicu munculnya gejala ISPA pada kucing yang sebelumnya pernah terinfeksi virus herpes. Lingkungan yang tidak stabil, perubahan rutinitas, atau kehadiran hewan baru di rumah bisa menjadi pemicu stres.

  • Konjungtivitis (Radang Selaput Mata): Konjungtivitis adalah peradangan pada selaput yang melapisi kelopak mata dan bola mata. Penyebabnya bisa beragam, termasuk infeksi virus, bakteri, jamur, alergi, atau iritasi akibat benda asing. Konjungtivitis seringkali menyebabkan mata merah, bengkak, dan berair. Kotoran mata juga bisa berwarna bening, kuning, atau hijau.

    Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri atau virus biasanya menular ke kucing lain. Penting untuk menjaga kebersihan lingkungan kucing Anda dan memisahkan kucing yang sakit dari kucing yang sehat untuk mencegah penyebaran infeksi.

    Alergi juga bisa menjadi penyebab konjungtivitis pada kucing. Alergen bisa berupa debu, serbuk sari, makanan, atau bahan kimia tertentu. Jika Anda mencurigai alergi, cobalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan alergen dari lingkungan kucing Anda.

  • Benda Asing di Mata: Partikel debu, pasir, bulu mata, atau serangga kecil bisa masuk ke mata kucing dan menyebabkan iritasi serta produksi air mata berlebih. Kucing biasanya akan berusaha mengeluarkan benda asing tersebut dengan mengucek matanya, yang justru bisa memperparah iritasi.

    Jika Anda melihat ada benda asing di mata kucing Anda, cobalah untuk membilas mata kucing dengan larutan steril khusus mata kucing. Jangan mencoba mengeluarkan benda asing tersebut dengan jari atau benda tajam, karena bisa melukai kornea mata kucing.

    Setelah membilas mata kucing, perhatikan apakah gejalanya membaik. Jika mata kucing masih berair dan tampak tidak nyaman, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Obstruksi Saluran Air Mata: Saluran air mata berfungsi mengalirkan air mata dari mata ke hidung. Jika saluran ini tersumbat, air mata akan menumpuk di mata dan menyebabkan mata berair. Obstruksi bisa disebabkan oleh peradangan, infeksi, atau cacat lahir.

    Beberapa ras kucing, seperti kucing Persia dan kucing Himalaya, lebih rentan mengalami obstruksi saluran air mata karena struktur wajah mereka yang brachycephalic (wajah datar). Hal ini menyebabkan saluran air mata mereka lebih pendek dan mudah tersumbat.

    Dokter hewan dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab obstruksi saluran air mata dan memberikan penanganan yang sesuai, seperti pemberian obat tetes mata atau prosedur pembukaan saluran air mata.

  • Glaucoma: Glaucoma adalah kondisi di mana tekanan di dalam mata meningkat, merusak saraf optik, dan menyebabkan kebutaan. Glaucoma bisa menyebabkan mata berair, merah, bengkak, dan terasa sakit. Kucing yang menderita glaucoma juga mungkin menunjukkan gejala lain seperti pupil yang melebar, penglihatan kabur, dan kehilangan nafsu makan.

    Glaucoma adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan segera oleh dokter hewan. Jika tidak diobati, glaucoma dapat menyebabkan kebutaan permanen.

    Ada dua jenis glaucoma pada kucing: glaucoma primer dan glaucoma sekunder. Glaucoma primer disebabkan oleh kelainan genetik, sedangkan glaucoma sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti peradangan, tumor, atau cedera mata.

  • Ulkus Kornea: Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea mata. Penyebabnya bisa beragam, termasuk cedera, infeksi, atau gangguan autoimun. Ulkus kornea menyebabkan mata berair, merah, sakit, dan sensitif terhadap cahaya.

    Ulkus kornea memerlukan penanganan segera oleh dokter hewan. Jika tidak diobati, ulkus kornea dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, bahkan kebutaan.

    Pengobatan ulkus kornea biasanya melibatkan pemberian obat tetes mata antibiotik atau antivirus, serta penggunaan kerucut Elizabethan (corong) untuk mencegah kucing menggaruk matanya. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan tindakan operasi untuk memperbaiki ulkus kornea.

Baca Juga  Cara Mengobati Kucing Ketulangan

Gejala Penyerta Mata Kucing Berair Sebelah

Selain mata berair, perhatikan juga gejala lain yang menyertai. Kombinasi gejala ini bisa membantu dokter hewan dalam mendiagnosis penyebab mata kucing berair sebelah dengan lebih akurat.

  • Mata Merah dan Bengkak: Kemerahan dan pembengkakan pada mata atau kelopak mata seringkali menandakan adanya peradangan atau infeksi.
  • Kotoran Mata Berlebihan: Kotoran mata yang berlebihan, terutama jika berwarna kuning atau hijau, bisa menjadi tanda infeksi bakteri.
  • Menyipitkan Mata atau Mengucek Mata: Kucing mungkin menyipitkan mata atau mengucek matanya karena merasa tidak nyaman atau sakit.
  • Sensitif Terhadap Cahaya: Kucing mungkin menghindari cahaya terang jika matanya terasa sakit atau meradang.
  • Bersin dan Hidung Meler: Jika mata berair disertai dengan bersin dan hidung meler, kemungkinan besar kucing Anda mengalami ISPA.
  • Kehilangan Nafsu Makan: Beberapa kondisi yang menyebabkan mata berair, seperti ISPA atau glaucoma, juga bisa menyebabkan kucing kehilangan nafsu makan.

Cara Mengatasi Mata Kucing Berair Sebelah

Penanganan mata kucing berair sebelah tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan di rumah antara lain:

  • Membersihkan Mata dengan Lembut: Gunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat atau larutan steril khusus mata kucing untuk membersihkan kotoran di sekitar mata. Usap dengan lembut dari sudut dalam mata ke sudut luar.
  • Mengamati Gejala: Perhatikan gejala lain yang menyertai mata berair. Catat semua gejala yang Anda amati untuk disampaikan kepada dokter hewan.
  • Menghindari Iritan: Jauhkan kucing dari asap rokok, debu, dan bahan kimia yang bisa mengiritasi mata.

Namun, penting untuk diingat bahwa pertolongan pertama ini hanya bersifat sementara. Segera bawa kucing Anda ke dokter hewan jika:

  • Mata kucing tampak sangat merah atau bengkak.
  • Kotoran mata berwarna kuning atau hijau.
  • Kucing tampak kesakitan atau tidak nyaman.
  • Gejala tidak membaik setelah beberapa hari.
  • Kucing menunjukkan gejala lain seperti bersin, hidung meler, atau kehilangan nafsu makan.
Baca Juga  Cara Membuat Makanan Kucing Sendiri

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebab mata kucing berair sebelah. Penanganan yang diberikan bisa berupa:

  • Obat Tetes Mata atau Salep Mata: Untuk mengatasi infeksi atau peradangan.
  • Obat Oral: Untuk mengatasi infeksi sistemik atau kondisi lain yang mendasari.
  • Prosedur Pembukaan Saluran Air Mata: Jika saluran air mata tersumbat.
  • Operasi: Dalam kasus yang lebih serius, seperti glaucoma atau ulkus kornea yang parah.

Pencegahan Mata Kucing Berair

Beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata kucing Anda:

  • Vaksinasi Rutin: Vaksinasi dapat melindungi kucing Anda dari virus-virus penyebab ISPA, yang seringkali menyebabkan mata berair.
  • Kebersihan Lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan kucing Anda, termasuk tempat makan, tempat minum, dan kotak pasir.
  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan rutin, minimal setahun sekali.
  • Perhatikan Gejala Awal: Jika Anda melihat ada gejala aneh pada mata kucing Anda, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  • Hindari Stres: Kurangi faktor stres di lingkungan kucing Anda untuk mencegah kekambuhan ISPA pada kucing yang pernah terinfeksi virus herpes.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi mata kucing berair sebelah, Anda dapat membantu menjaga kesehatan mata kucing kesayangan Anda dan memastikan ia tetap bahagia dan sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan mata kucing Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer