Ringworm adalah infeksi jamur pada kulit yang sering terjadi pada kucing, dikenal juga dengan nama dermatofitosis. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang memakan keratin, protein yang ditemukan pada kulit, bulu, dan kuku kucing. Ringworm dapat menular ke manusia, sehingga penanganan yang tepat sangat penting.
Penyebab Ringworm
Penyakit ringworm pada kucing disebabkan oleh beberapa jenis jamur, namun yang paling umum adalah Microsporum canis. Jamur ini dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui lingkungan yang terkontaminasi.
| Tabel 1: Jenis Jamur Penyebab Ringworm | Jenis Jamur | Persentase Kasus |
|---|---|---|
| Microsporum canis | 75-98% | |
| Microsporum gypseum | Jarang | |
| Trichophyton mentagrophytes | Jarang |
Gejala Ringworm
Gejala ringworm pada kucing dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda umum meliputi:
- Bulu Rontok: Kerontokan bulu yang disertai dengan terbentuknya bercak kulit melingkar.
- Gatal-Gatal: Kulit yang terinfeksi akan membuat kucing merasa gatal.
- Distorsi Kuku: Kuku kucing terasa lebih kasar dan menebal karena jamur juga memakan keratin pada kuku.
List 1: Gejala Umum Ringworm pada Kucing
- Bulu rontok
- Gatal-gatal
- Distorsi kuku
Pengobatan Ringworm
Pengobatan ringworm pada kucing melibatkan beberapa langkah, termasuk:
- Pemotongan Bulu: Menghilangkan bulu di sekitar area yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran jamur.
- Obat dan Sampo Antijamur: Penggunaan obat-obatan dan sampo khusus untuk mengobati infeksi jamur.
- Dekontaminasi Lingkungan: Membersihkan lingkungan tempat tinggal kucing untuk menghilangkan spora jamur.
Pencegahan Ringworm
Untuk mencegah ringworm, pemilik kucing harus:
- Menjaga Kebersihan: Rutin membersihkan tempat tinggal dan peralatan kucing.
- Pemeriksaan Rutin: Membawa kucing ke dokter hewan secara berkala untuk pemeriksaan kesehatan.
- Isolasi Hewan yang Terinfeksi: Mengisolasi kucing yang terinfeksi dari hewan lain untuk mencegah penularan.
Ringworm pada kucing adalah kondisi yang dapat diatasi dengan penanganan yang tepat. Pemilik kucing harus waspada terhadap gejala dan segera mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan.
