Abses pada Kucing: Pengertian, Penyebab, dan Pengobatan

Nining Pratiwi

Abses pada kucing adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembentukan kantong berisi nanah sebagai respons terhadap infeksi bakteri. Kondisi ini sering terjadi akibat gigitan atau cakaran dari kucing lain dan dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Penyebab Abses pada Kucing

Abses biasanya terbentuk 2-4 hari setelah kucing terinfeksi. Bakteri yang paling sering menyebabkan abses pada kucing adalah kelompok bakteri Pasteurella, namun juga bisa disebabkan oleh bakteri lain seperti Pseudomonas, Actinomyces, Mycoplasma, dan Bacteroides[1].

Jenis Abses pada Kucing

Berdasarkan lokasi, abses pada kucing dapat dibagi menjadi:

  1. Abses Kulit: Terjadi akibat luka gigitan atau cakaran yang terinfeksi bakteri.
  2. Abses Gigi: Disebabkan oleh penumpukan bakteri di sekitar gigi yang menyebabkan peradangan pada gusi.
  3. Abses Organ Dalam: Meskipun jarang, abses juga bisa terbentuk pada organ dalam seperti paru-paru, otak, dan pankreas.

Gejala Abses pada Kucing

Gejala umum yang mungkin ditunjukkan oleh kucing dengan abses meliputi:

  • Bengkak atau benjolan berwarna kemerahan
  • Sering menjilati bagian yang sakit
  • Perilaku agresif
  • Ekor terkulai atau pincang
  • Demam dan lesu

Pengobatan Abses pada Kucing

Pengobatan abses pada kucing biasanya melibatkan pemberian antibiotik dan, dalam beberapa kasus, pembedahan untuk membersihkan nanah. Penting untuk membawa kucing ke dokter hewan untuk penanganan yang tepat2.

Tabel Jenis dan Penyebab Abses pada Kucing

Jenis Abses Lokasi Penyebab Umum
Abses Kulit Kulit, kepala, kaki, wajah, leher, ekor Gigitan atau cakaran kucing lain, paparan tanah atau debu
Abses Gigi Mulut, sekitar gigi Penumpukan bakteri di permukaan gigi
Abses Organ Dalam Organ dalam seperti paru-paru, otak, pankreas Infeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus

Catatan: Informasi di atas didasarkan pada data terbaru yang tersedia dan dapat berubah seiring waktu. Untuk informasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat, konsultasikan dengan dokter hewan.

Baca Juga  Cara Menjadi Reseller Makanan Kucing

[1]: Hello Sehat

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer