Kucing adalah hewan peliharaan yang terkenal dengan indra penciumannya yang tajam. Bau-bau tertentu yang kita sukai justru bisa sangat tidak disukai oleh kucing, membuat mereka kabur dan menghindar. Berikut adalah daftar bau-bau yang tidak disukai kucing, sekaligus informasi tambahan yang relevan tentang masing-masing bau:
Bau Jeruk
Jeruk termasuk buah-buahan yang secara umum tidak disukai kucing. Bau kulit jeruk, terutama limonene, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan dan mata kucing. Selain itu, bau ini juga dikaitkan dengan pemangsa, sehingga kucing secara naluriah menghindarinya.
Info Tambahan:
- Jenis jeruk yang paling tidak disukai kucing adalah jeruk bali dan jeruk nipis.
- Bau jeruk juga terdapat pada beberapa produk pembersih dan pengharum ruangan, yang dapat membuat kucing enggan masuk ke area tersebut.
Bau Lavender
Sebagian orang menyukai aroma lavender yang menenangkan, namun tidak demikian dengan kucing. Linalool, senyawa utama dalam lavender, dapat menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan pada kucing. Bahkan, paparan lavender dalam jumlah besar bisa berbahaya, sehingga harus dihindari untuk kucing.
Info Tambahan:
- Minyak esensial lavender sangat terkonsentrasi dan dapat menimbulkan efek yang lebih parah pada kucing.
- Tanaman lavender juga tidak boleh diletakkan di area yang dapat diakses oleh kucing.
Bau Rosemary
Sama seperti lavender, rosemary juga mengandung senyawa yang tidak disukai kucing. Kamper dan borneol, senyawa dalam rosemary, dapat menyebabkan iritasi pada rongga mulut, saluran pernapasan, dan kulit kucing. Selain itu, bau rosemary juga dapat membuat kucing mual dan muntah.
Info Tambahan:
- Rosemary umumnya digunakan dalam masakan, sehingga penting untuk berhati-hati saat memasak jika ada kucing di sekitar.
- Rosemary juga terdapat pada beberapa produk perawatan tubuh, seperti sabun dan sampo.
Bau Peppermint
Bau peppermint yang menyegarkan bagi manusia justru dapat membuat kucing tidak nyaman. Menthol, senyawa utama dalam peppermint, dapat mengiritasi mata dan saluran pernapasan kucing. Selain itu, bau peppermint juga dapat menyebabkan sakit perut dan diare pada kucing.
Info Tambahan:
- Permen karet dan permen peppermint sebaiknya dijauhkan dari kucing.
- Produk pembersih yang mengandung peppermint juga harus dihindari di area yang biasa dikunjungi kucing.
Bau Bawang dan Bawang Putih
Bawang dan bawang putih mengandung thiosulfinat, senyawa yang dapat merusak sel darah merah kucing. Konsumsi bawang dan bawang putih dalam jumlah kecil dapat menyebabkan anemia, sementara konsumsi dalam jumlah besar bisa berakibat fatal.
Info Tambahan:
- Bawang dan bawang putih sering digunakan dalam masakan, sehingga pemilik kucing harus ekstra hati-hati saat memasak.
- Bubuk bawang dan bawang putih juga dapat ditemukan pada beberapa makanan kering kucing, sehingga perlu diperhatikan komposisi makanan sebelum diberikan pada kucing.
Bau Tembakau
Asap tembakau mengandung berbagai bahan kimia beracun yang dapat membahayakan kesehatan kucing. Nikotin dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh kucing. Selain itu, asap tembakau juga dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan, serta meningkatkan risiko kanker pada kucing.
Info Tambahan:
- Kucing yang tinggal di rumah tangga perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit pernapasan dan kanker.
- Hindari merokok di dalam ruangan dan jauhkan kucing dari area merokok.